Kamis, 17 Februari 2011

SABAR DAN IKHLAS DALAM MENGHADAPI SEGALA PERMASALAHAN

Sabar : menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencari keridhaan Allah. Ref: (Ar-Ra’d: 22)
Dalam Islam, sabar artinya sanggup menahan diri. Kesusahan yang diterima tidak menyebabkan perubahan perilaku.
Ikhlas itu lebih berat dari sabar. Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Dalam Islam, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa mengharapkan apapun dari yang lain.
Metriknya ikhlas: orang ikhlas itu dipuji atau dicaci hatinya sama saja. Dipuji-puji tidak merasa besar, dicaci macam apapun tidak merasa rendah.

Permasalahan Hidup
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah mendapatkan suatu permasalahan dalam kehidupannya. Sabar dan Ikhlas sulit dilakukan jika seseorang tidak mampu menyadari, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, pada hakikatnya hanyalah ujian. Kita sebagai manusia seringkali membahasakan ujian yang tidak menyenangkan sebagai sebuah permasalahan.
Mari kita amati firman Allah swt dalam Al Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 115-157 yang artinya :“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar…”

Cara Bersabar dan Ikhlas
Seringkali ketika kita mendapatkan suatu permasalahan, kita justru berprasangka buruk bahwa Allah pilih kasih dan tidak sayang kepada kita. Padahal supaya permasalahan yang kita hadapi terasa ringan, maka kita harus menjaga persangkaan yang baik (huznudzan) kepada Allah swt. terhadap ujian permasalahan yang diberikan pada kita.

Dengan perasaan positif tersebut kita akan mampu bersabar dan bisa berfikir jernih untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi. Kita harus berusaha sabar dan ikhlas.

Coba kita renungkan firman Allah swt. dalam Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 153 berikut ini : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Kita harus menyadari dengan keimanan kita bisa ikhlas menerima segala ketentuan Allah swt, karena segala hal yang terjadi, sudah ditetapkan Allah swt dalam Lauhfudz Mahfuzh. Menerima segala ketentuan Allah dengan penuh keikhlasan adalah kewajiban. Jika kita tidak sabar dan ikhlas apa manfaat yang bisa kita ambil dari segala permasalahan yang kita alami?

Coba kita renungkan kembali, jika kita sabar atau tidak sabar, ikhlas atau tidak ikhlas, ujian kesulitan, kesedihan, segala permasalahan atau musibah tetap terjadi dan menimpa kita kan?
Jadi lebih baik kita terima dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Bila kita bisa sabar dan ikhlas menerimanya, maka Insya Allah, akan terasa ringan ujian tersebut. Percayalah!

Bila musibah baik besar ataupun kecil menimpa kita, sebaiknya kita mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun yang artinya ‘sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kami kembal’.
Selain itu ikutilah ucapan itu dengan sebuah do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw sebagai berikut :“Ya Allah, beri aku nilai berharga dari musibah yang kualami dan gantilah dengan sesuatu yang lebih baik”.

Kita harus sadar bahwa Allah swt. adalah pemilik sesungguhnya segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini. Dengan menyadari hal ini hanyalah titipan dari Allah swt, maka begitu Allah memintanya dari kita, Insya Allah kita akan lebih mudah mengikhlaskannya.
Sabar dan ikhlas adalah kunci utama dalam menghadapi permasalahan yang ditimpakan kepada kita. Hanya dengan sabar dan ikhlas pula semua permasalahan tersebut akan terasa ringan untuk kita hadapi dan akan membuahkan kebahagiaan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar